
kalau aku kesakitan disengat mentari
dan bilamana rasanya terlalu menyilaukan bagiku menatap luasnya langit
aku mau kamu di sampingku
meneduhkanku dengan untai bijak kedewasaanmu
berkatalah mentari sebentar lagi akan terbenam bagimu
kalau aku kedinginan di bawah hujan
terbuang dan tak tahu harus berteduh di mana karena aku tak juga menemukan rumah
aku mau kamu di dekatku
menggenggam jemariku yang beku dan mengalirkan kehangatan yang meresap sampai ke hati
berkatalah hujan terlalu mencintaiku
kalau aku limbung diombang ambingkan badai
gemetar menghadapi petir yang menyambar seakan ingin menghabisi semuanya
aku mau kamu menutup telingaku
memelukku erat-erat, lebih dekat lagi
berkatalah aku bisa melalui semua ini
kalau aku kepayahan menghadapi waktu
kehabisan nafas berlari dari semua yang mengejarku untuk begini-begitu
aku mau kamu menahanku
mengajarkanku lagi untuk mulai melangkah satu demi satu
berkatalah waktuku akan tiba nantinya
kalau aku tak mampu lagi menyusut air mataku
hingga ia membuncah bagai air bah tanpa mampu kukendalikan lagi
aku mau kamu membiarkanku
karna memang aku mebutuhkan tangis itu
berkatalah aku boleh menangis
kalau aku malam-malam digelayuti sepi
dan saatku terbangun tidak ada seorangpun di sisiku
aku mau kamu ada
melukis kembali senyumku dengan segalah pemikiran bodohmu yang sederhana
berkatalah aku tidak lagi sendiri
kalau aku kehilangan keoptimisanku
dan hanya mampu tertunduk bisu dibayangi rasa ragu
aku mau kamu menamparku
sekuat tanganmu mampu melakukannya pada musuhmu
berkata aku seperti bukan lagi aku
kalau aku kepayahan menghadapi kerasnya dunia
tertekan di bawah tuntutan orang-orang yang katanya punya jiwa
aku mau kamu di sana
melihatku dari jauh dan membiarkan aku berjalan dengan kedua kakiku sendiri
berkata bahwa aku akan baik-baik saja
kalau aku merasa rindu semakin membiru
dan kamu tak juga kunjung hadir di hadapanku untuk membebaskanku
aku mau kamu tetap setia
menyanyikan puisi cinta dan menarikan tarian pembangkit asa
berkata suatu saat nanti kamu akan tiba
kalau aku ingin bicara tentang cinta
yang tak mampu ku ubah dengan kedua belah tanganku yang penuh dosa
aku mau kamu jangan berjanji selamanya
tapi untuk hari ini
berkatalah aku akan menemanimu kini
entah nanti...