ga nyangka. setelah hampir dua tahun, bisa ketemu lagi. dunia itu memang kecil. heran, emang Depok sesempit itu ya? ckck... ga ngerti dan ga siap mental buat ketemu. tahu gitu, ga ngajak Music ke Depok buat ngeliat kampus UI and jalan-jalan sebentar di sana.
tapi kamu keliatan sama kagetnya. sama ga nyangkanya dan sama bingungnya. jadi salting sendiri dan ga tahu harus bersikap bagaimana. apalagi di depan dia. akhirnya apa? cuma bisa saling liat dan saling tersenyum kaku. bego banget yak?
kayaknya kita udah terlalu lama ga ketemu dan sesungguhnya ga berharap ketemu sama sekali. setidaknya untuk jangka waktu yang lama ini. tapi nyatanya Tuhan maunya lain. kita dipertemukan lagi, dengan kondisi kayak gitu. huh... shock therapy.
aku bertanya-tanya waktu untuk sesaat aku menatap mata kamu. masih ada nggak cinta buat aku di sana? pertanyaan bodoh dan ga guna. cuma mungkin bagian dari diri aku yang egois. yang ga rela kalau pada akhirnya aku cuma jadi bagian dari masa lalu kamu yang tersimpan jauh-jauh.
harusnya waktu itu aku nyapa kamu ya? atau harusnya kamu dulu yang nyapa aku? duh, mungkin kita sama-sama ga tahu gimana baiknya. mungkin sama-sama belum siap. tapi yang aku tahu, harusnya saat itu aku menghadapi kamu dengan tegar dan dengan tampang bahagia. tampang ceria... supaya kamu tahu aku ga pa-pa.
ini namanya ujian. di saat aku ngerasa aku baik-baik aja, aku dipertemukan lagi sama kamu. berarti itu tandanya aku ga boleh sombong. sisa-sisa kamu masih ada. sediki....t. ga pa-pa yah? toh paling ga udah ada kemajuan. udah niat buat membuka hati buat orang lain. itu yang penting kan?
tapi kamu keliatan sama kagetnya. sama ga nyangkanya dan sama bingungnya. jadi salting sendiri dan ga tahu harus bersikap bagaimana. apalagi di depan dia. akhirnya apa? cuma bisa saling liat dan saling tersenyum kaku. bego banget yak?
kayaknya kita udah terlalu lama ga ketemu dan sesungguhnya ga berharap ketemu sama sekali. setidaknya untuk jangka waktu yang lama ini. tapi nyatanya Tuhan maunya lain. kita dipertemukan lagi, dengan kondisi kayak gitu. huh... shock therapy.
aku bertanya-tanya waktu untuk sesaat aku menatap mata kamu. masih ada nggak cinta buat aku di sana? pertanyaan bodoh dan ga guna. cuma mungkin bagian dari diri aku yang egois. yang ga rela kalau pada akhirnya aku cuma jadi bagian dari masa lalu kamu yang tersimpan jauh-jauh.
harusnya waktu itu aku nyapa kamu ya? atau harusnya kamu dulu yang nyapa aku? duh, mungkin kita sama-sama ga tahu gimana baiknya. mungkin sama-sama belum siap. tapi yang aku tahu, harusnya saat itu aku menghadapi kamu dengan tegar dan dengan tampang bahagia. tampang ceria... supaya kamu tahu aku ga pa-pa.
ini namanya ujian. di saat aku ngerasa aku baik-baik aja, aku dipertemukan lagi sama kamu. berarti itu tandanya aku ga boleh sombong. sisa-sisa kamu masih ada. sediki....t. ga pa-pa yah? toh paling ga udah ada kemajuan. udah niat buat membuka hati buat orang lain. itu yang penting kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar