Tuhan,
Kau di mana?
waktu aku ditampar kenyataan
bahwa aku bukan lagi aku sedetik lalu
hingga aku buta jawaban siapa sebenarnya aku
Tuhan,
Kau di mana?
saat ia dengan paksa memaku seribu topeng di wajahku
menyuntikkan kata-kata yang tak mau ku ucapkan
tapi harus, karena semili lagi pisau akan menancap di ulu hatiku
Tuhan,
Kau di mana?
ketika aku berlumur darah dosa
hingga menyentuh diriku sendiripun aku begitu jijik
seolah akan membuncah seluruh isi perutku
Tuhan,
Kau di mana?
bila aku menangis ingin mengadu
dan tidur bagai bayi dalam dekapan-Mu?
hingga luruh seluruh keluhku
Tuhan,
Kau di mana?
waktu mereka bertanya siapa aku dan ke mana aku?
tapi aku tak mampu menjawab satu hurufpun
karena aku sendiri tidak tahu
Tuhan,
Kau di mana?
saat aku mulai mengenal cinta
dan ia menggedor hatiku begitu kerasnya
hingga terasa nyaris mendobrak semuanya
Tuhan,
Kau di mana?
waktu telingaku tertutup selaput
mataku buta,
aku bisu, dan...
lumpuh?
Tuhan,
Kau di mana?
saat aku harus membuat keputusan terpenting dalam hidupku
apa aku harus maju atau kembali?
kanan atau kiri....
Tuhan,
Kau di mana?
ketika aku butuh sesuatu yang mengenaliku begitu utuh
hingga tiap jengkal kulitku
pada siapa aku harus mangacu?
Tuhan,
Kau di mana?
Kau di sana...
Di sini...
Di sekelilingku
Di dalamku
Luarku
Di mana-mana...
Tuhan,
Kau di mana?
Di dirinya
Dia
Mereka
Semua
Tuhan,
Kau di sana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar