Jumat, 23 Juli 2010

Mantan Terindah

tiap orang pasti punya mantan terindah. seseorang yang pernah mengisi hidup kita, dan sampai sekarang masih begitu berarti dan membekas kehadirannya meski dia bukan menjadi milik kita. dan orang seperti itu, tak akan lekang dimakan oleh waktu.

mantan terindahku adalah dia. Angin yang sampai detik ini masih ku cintai, tapi ga ingin lagi aku miliki. berawal dari dua setengah tahun yang lalu, dan aku akhiri di Gua Maria Kerep. di sanalah, dalam doa dan permohonan yang aku lantunkan, aku membuang semua rasa sakit dan penyesalanku.

sebuah kebohongan besar kalau aku berkata aku tidak lagi merindukannya. tapi kini aku mampu berpijak pada realita. aku mampu menerima kenyataan bahwa dia bukan selamanya untukku. yang jelas, sekarang ini aku cuma mau bilang terima kasih.

terima kasih untuk kesabarannya dalam menghadapi dan menemani aku yang rapuh ini. terima kasih untuk kehadirannya dalam hidupku yang pernah aku ingkari dan aku caci setengah mati, tapi sekarang justru menjadi hal yang paling aku syukuri dalam hidup ini. Tuhan mengutus dia bukan untuk menjadi orang yang menemaniku sampai tarikan nafas terakhirku, tapi untuk menjadi orang yang mengajarkanku banyak hal tentang hidup. dia yang membuatku mengerti bagaimana caranya mencintai seseorang, dan bagaimana rasanya betul-betul dicintai dan dihargai. terima kasih sudah membuatku merasa menjadi wanita yang sesungguhnya.

aku percaya akan ada orang lain selain kamu dalam hidupku. aku percaya akan selalu ada harapan selama aku masih mempercayainya...

"Kalau memang harus menangis, biar kita menangis bersama. Supaya kamu tahu kamu ga pernah sendirian..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar