Perkenalkan.
Saya adalah manusia penuh luka yang terkadang lelah menghadapi dunia yang seringkali memaksa saya untuk terus bertopeng. Hampir 17 tahun saya hidup, tapi sampai saat ini saya belum berhasil mendapatkan seseorang yang betul-betul mengerti saya. Menemukan sih sudah… Tapi masalahnya kita tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kita inginkan di dunia ini toh? Setiap manusia pasti akan pergi dari kehidupan manusia yang lainnya. Entah itu karena suatu masalah, karena kemarahan, pertentangan, atau untuk kebahagiaan.
Seperti yang saya sebutkan di awal perkenalan saya tadi, bahwa saya adalah manusia penuh luka. Mungkin kalian berpikir apa maksudnya? Atau mungkin ada juga yang berpikir bahwa saya ini manusia yang sangat pesimis dan selalu memandang dunia dari sisi negatif. Nyatanya tidak.
Saya (nyaris) selalu memandang dunia dari sisi positifnya. Dan justru karena perspektif itulah saya mampu bertahan. Kalau tidak, mungkin sudah sejak dulu saya bunuh diri. Karena menurut saya, pada kenyataannya tubuh dan jiwa saya memang dipenuhi luka. Luka dari orang lain, luka dari realita, dari dunia, dan dari diri saya sendiri.
Saya sangat menyukai hujan, entah kenapa. Toh di dunia ini tidak perlu ada alasan untuk menyukai sesuatu bukan? Saya suka membiarkan hujan membasahi tubuh saya. Bersama dinginnya yang menyergap, dan aroma serta melodinya yang merantai penciuman saya. Rasanya saat itulah saya begitu hidup. Bisa me-recharge energi saya yang terkadang tersedot habis oleh hawa-hawa negatif di dunia ini.
Saya juga sangat mengagumi Andrea Hirata, Oprah, dan Andy F. Noya. Bagi saya, mereka adalah sumber inspirasi. Selain itu saya sangat suka menghabiskan sedikit waktu dengan menonton acara yang mampu menggelitik saraf humor saya, supaya tidak terlalu tegang. Hahaha….
Menggemari warna putih, dan sangat menggemari cokelat sebagai pengatur mood saya. Karena orang bilang saya itu seperti roller coaster. Penuh kejutan. O ya! Saya juga sangat mencintai anak-anak, karena mereka begitu polos dan belum banyak memakai topeng. Sementara manusia yang dewasa kebanyakan sudah memakai topeng berlapis-lapis.
Setiap hari saya bolak-balik ke SMA saya tercinta. Entah itu untuk mengais ilmu, ataupun untuk mengais rezeki. :-p . Yang pasti, semua itu merupakan sebagian kecil dari usaha saya untuk memaknai hidup yang entah sepanjang apa.
Orang-orang yang cukup mengenal saya menyebut saya seorang pemimpi yang gila. Mereka bilang mimpi saya tidak ada habisnya, dan saya nyaris tidak ada lelahnya untuk mengejarnya. Mereka selalu heran karena saya tidak pernah jemu berkejaran dengan waktu dan kenyataan. Tapi saya bersyukur mereka tetap mendukung saya dengan cara apapun. Meski terkadang saya meragukan semua dukungan itu.
Saya bukan orang yang kaya (harta). Tapi setidaknya saya kaya akan harapan dan rasa optimis. Meski saya tidak tahu apakah semua itu mampu membawa seseorang menjadi kaya (harta) ? Haha… Entahlah. Yang penting saya (sungguh-sungguh) bahagia dengan hidup saya. Karena tahukah kalian? Ada banyak manusia sekarang ini yang sesungguhnya tidak tahu apa arti dari kata bahagia yang mereka ucapkan. Dan hasilnya, yang mereka rasakan cuma semu.
Yah… saya sejujurnya bingung. Apalagi yang harus saya ceritakan tentang diri saya. Saya hanya berharap, perkenalan ini dan interaksi selanjutnya akan membuat kalian mengenal dunia saya bersama segala pemikirannya, lebih dalam. Karena bukankah tak kenal maka tak saying?
Baiklah… Sekian salam perkenalan dari saya.
Saya adalah manusia penuh luka yang terkadang lelah menghadapi dunia yang seringkali memaksa saya untuk terus bertopeng. Hampir 17 tahun saya hidup, tapi sampai saat ini saya belum berhasil mendapatkan seseorang yang betul-betul mengerti saya. Menemukan sih sudah… Tapi masalahnya kita tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kita inginkan di dunia ini toh? Setiap manusia pasti akan pergi dari kehidupan manusia yang lainnya. Entah itu karena suatu masalah, karena kemarahan, pertentangan, atau untuk kebahagiaan.
Seperti yang saya sebutkan di awal perkenalan saya tadi, bahwa saya adalah manusia penuh luka. Mungkin kalian berpikir apa maksudnya? Atau mungkin ada juga yang berpikir bahwa saya ini manusia yang sangat pesimis dan selalu memandang dunia dari sisi negatif. Nyatanya tidak.
Saya (nyaris) selalu memandang dunia dari sisi positifnya. Dan justru karena perspektif itulah saya mampu bertahan. Kalau tidak, mungkin sudah sejak dulu saya bunuh diri. Karena menurut saya, pada kenyataannya tubuh dan jiwa saya memang dipenuhi luka. Luka dari orang lain, luka dari realita, dari dunia, dan dari diri saya sendiri.
Saya sangat menyukai hujan, entah kenapa. Toh di dunia ini tidak perlu ada alasan untuk menyukai sesuatu bukan? Saya suka membiarkan hujan membasahi tubuh saya. Bersama dinginnya yang menyergap, dan aroma serta melodinya yang merantai penciuman saya. Rasanya saat itulah saya begitu hidup. Bisa me-recharge energi saya yang terkadang tersedot habis oleh hawa-hawa negatif di dunia ini.
Saya juga sangat mengagumi Andrea Hirata, Oprah, dan Andy F. Noya. Bagi saya, mereka adalah sumber inspirasi. Selain itu saya sangat suka menghabiskan sedikit waktu dengan menonton acara yang mampu menggelitik saraf humor saya, supaya tidak terlalu tegang. Hahaha….
Menggemari warna putih, dan sangat menggemari cokelat sebagai pengatur mood saya. Karena orang bilang saya itu seperti roller coaster. Penuh kejutan. O ya! Saya juga sangat mencintai anak-anak, karena mereka begitu polos dan belum banyak memakai topeng. Sementara manusia yang dewasa kebanyakan sudah memakai topeng berlapis-lapis.
Setiap hari saya bolak-balik ke SMA saya tercinta. Entah itu untuk mengais ilmu, ataupun untuk mengais rezeki. :-p . Yang pasti, semua itu merupakan sebagian kecil dari usaha saya untuk memaknai hidup yang entah sepanjang apa.
Orang-orang yang cukup mengenal saya menyebut saya seorang pemimpi yang gila. Mereka bilang mimpi saya tidak ada habisnya, dan saya nyaris tidak ada lelahnya untuk mengejarnya. Mereka selalu heran karena saya tidak pernah jemu berkejaran dengan waktu dan kenyataan. Tapi saya bersyukur mereka tetap mendukung saya dengan cara apapun. Meski terkadang saya meragukan semua dukungan itu.
Saya bukan orang yang kaya (harta). Tapi setidaknya saya kaya akan harapan dan rasa optimis. Meski saya tidak tahu apakah semua itu mampu membawa seseorang menjadi kaya (harta) ? Haha… Entahlah. Yang penting saya (sungguh-sungguh) bahagia dengan hidup saya. Karena tahukah kalian? Ada banyak manusia sekarang ini yang sesungguhnya tidak tahu apa arti dari kata bahagia yang mereka ucapkan. Dan hasilnya, yang mereka rasakan cuma semu.
Yah… saya sejujurnya bingung. Apalagi yang harus saya ceritakan tentang diri saya. Saya hanya berharap, perkenalan ini dan interaksi selanjutnya akan membuat kalian mengenal dunia saya bersama segala pemikirannya, lebih dalam. Karena bukankah tak kenal maka tak saying?
Baiklah… Sekian salam perkenalan dari saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar