seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu
cukup indahkah dirimu untuk s'lalu kunantikan
mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku
mampukah kita bertahan disaat kita jauh
lagi suka banget sama lagu ini. ga tau kenapa... akhir-akhir ini lagi SO7 syndrome... mantap sekali... mungkin, karena aku lagi bingung sama perasaanku sendiri?
seberapa hebatkah kau untuk kubanggakan
cukup tangguhkah dirimu untuk s'lalu kuandalkan
mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang
sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang
apa orang itu Mr. Narsis? apa itu dia? apa dia mampu? apa dia cukup? apa dia mampu membuat aku ga lagi berpikir tentang Angin, dan ga membandingkan kisah kami dengan kisahku yang dulu?
sanggupkah dia jadi terang dalam gelapku, dan seperti kata lagu tadi, meyakinkan di saat aku bimbang?
celakanya hanya kaulah yang benar benar aku tunggu
hanya kaulah yang benar benar memahamiku
kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka
Angin sanggup. Mr. Narsis belum tahu pasti.
sayangnya, dan dengan penuh kemuakkan juga kejenuhan, sampai saat ini aku masih aja bisa mengingat Angin. bukan dari sisi yang menyakitkan seperti dulu memang, dan bukan dari sisi mengharapkan, tapi dari sisi pertanyaan. kenapa?
ya, kenapa. selalu saja pertanyaan itu yang terlontar. kenapa perasaan kami harus sebegini kuatnya kalau takdirnya kami bukan harus bersama?
celakanya hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan
hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
diantara beri aku s'lalu menantimu
aku memutuskan untuk membiarkan semua ini secara alami. aku percaya pada proses. kalo memang Mr. Narsislah orangnya, maka biar masalah yang mengujinya, dan ke depannya baru terbukti iya atau tidak.
tapi sampai sejauh ini aku pikir perasaanku baru sampai pada taraf suka. aku suka di dekatnya, nyaman belajar mengenalnya, nyaman menjadi diriku sendiri di depannya. hm... atau sebenernya aku yang terlalu muluk dan terlalu keras pada diriku sendiri? entahlah.
mungkin kini kau t'lah menghilang tanpa jejak
mengubur semua indah kenangan
tapi aku s'lalu menunggumu disini
bila saja kau berubah pikiran
aku menunggu jawaban Dia. kemana aku harus menuju kira-kira.